Rapat kerja komisi C DPRD Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur bersama Dinas Kesehatan serta Badan Keuangan Daerah berubah menjadi debat kusir dan saling main pukul meja ketika mulai membicarakan tentang nasib uang 15,2 miliar rupiah untuk 21 puskesmas.
Karena jawaban dinas tidak memuaskan, Anggota DPRD mulai memukul meja dan menunjuk tangan ke arah Kadis Kesehatan Kabupaten Flores Timur. Menurutnya Kadis dianggap lalai dalam mengurus Dana Alokasi Khusus 15,2 miliar rupiah gagal di transfer ke kas daerah. Kepala Badan Keuangan Daerah, Cipto Keraf pun terpancing emosinya dan ikut memukul meja dan hendak melempar botol air mineral.
Para peserta rapat dan anggota DPR berusaha melerai dan menenangkan keduanya dan beberapa saat kemudian situasi kembali kondusif dan rapat di lanjutkan.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Karena jawaban dinas tidak memuaskan, Anggota DPRD mulai memukul meja dan menunjuk tangan ke arah Kadis Kesehatan Kabupaten Flores Timur. Menurutnya Kadis dianggap lalai dalam mengurus Dana Alokasi Khusus 15,2 miliar rupiah gagal di transfer ke kas daerah. Kepala Badan Keuangan Daerah, Cipto Keraf pun terpancing emosinya dan ikut memukul meja dan hendak melempar botol air mineral.
Para peserta rapat dan anggota DPR berusaha melerai dan menenangkan keduanya dan beberapa saat kemudian situasi kembali kondusif dan rapat di lanjutkan.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
(ARV)