Menelisik kembali Pilgub DKI Jakarta tahun 2017, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia menegaskan Anies Baswedan memenangkan Pibgub bukan karena politik identitas. Dedi menyampaikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selalu mendapatkan elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur DKI Jakarta sebelum kontestasi berlangsung. Namun, dukungan kepada Ahok mulai beralih ke Anies setelah debat pertama Pilgub DKI Jakarta yakni sekitar 72%. Hal ini ditinjau berdasarkan exit poll yang dilakukan IPO selama pencoblosan berlangsung.
Menurut Dedi, isu politik identitas justru dilancarkan lawan Anies. Hal itu tak lepas dari dukungan FPI kepada Anies pada Pilgub DKI 2017. Anies mendapatkan pelekatan stereotip menjadi kelompok yang waktu itu didukung oleh kelompok FPI, lalu dikaitkan dengan kelompok radikal dan semacamnya hingga saat ini.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Menurut Dedi, isu politik identitas justru dilancarkan lawan Anies. Hal itu tak lepas dari dukungan FPI kepada Anies pada Pilgub DKI 2017. Anies mendapatkan pelekatan stereotip menjadi kelompok yang waktu itu didukung oleh kelompok FPI, lalu dikaitkan dengan kelompok radikal dan semacamnya hingga saat ini.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
(ARV)