[Cek Fakta] Beredar Video Penampakan Buaya Raksasa? Cek Kebenarannya

Beredar sebuah video memperlihatkan seekor buaya berukuran raksasa dan terlihat sejumlah orang berenang di sekelilingnya. Video itu beredar di media sosial.

Akun Twitter ini membagikan video tersebut pada Pada unggahannya, akun itu menambahkan cuitan dengan barasi sbagai berikut:

"Big Croc", terjemahan: "Buaya Besar"

Benarkah? Berikut cek faktanya. 



Penelusuran:
Dari ahsil penelusuran, klaim pada video yang beredar memperlihtkan seekor buaya raksasa adalah salah. Faktanya, bukan buaya sungguhan melainkan buaya robot yang digunakan untuk project pembuatan film. 

Melalui reverse image,  video aslinya diunggah kun Facebook bernama Stan Winston School of Character Arts.  Dalam video berdurasi 1 menit tersebut memperlihatkan buaya raksasa di sungai.

Unggahan Stan Winston diberikan keterangan bahwa buaya raksasa pada video adalah buaya animatronik berukuran 30 kaki dan sedang diuji cobakan di Danau Castaic, Los Angeles, Amerika Serikat.  Buaya raksasa itu akan digunakan sebagai objek dalam project film Lake Placid garapan sutrada Steve Miner. Film ini sendiri mengisahkan pencarian buaya raksasa yang memakan seorang pria.

Berikut keterangan pada video:

Buaya animatronik berukuran 30 kaki di Lake Placid
Jika Anda sedang berenang di danau ini. Buaya 30 Kaki ini mendekat. Apa yang kamu lakukan?!

DANAU PLACID - MEMBUAT BUAYA ANIMATRONIC 30 KAKI
Lake Placid adalah film Steve Miner tentang pencarian buaya pemakan manusia setinggi tiga puluh kaki di sebuah danau di Maine. Stan Winston dan krunya menyadari buaya Lake Placid sebagai boneka animatronik ukuran besar- lengkap dengan kepala dan ekor yang bergerak dan rahang yang bisa mengepit - yang akan berfungsi di bawah air.
Video: Buaya animatronik ukuran besar 30 kaki bersiap untuk berenang di Danau Castaic di Los Angeles, CA.



Kesimpulan:
Klaim pada video yang beredar memperlihtkan seekor buaya raksasa adalah salah. Faktanya, bukan buaya sungguhan melainkan buaya robot yang digunakan untuk project pembuatan film.

Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.





Referensi:
https://m.facebook.com/watch/?v=479353037107043&_rdr


*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016

 

(WAN)