[Cek Fakta] Jokowi Rakus karena Tertangkap Kamera Tunjukkan Gestur 3 Jari? Ini Faktanya

Beredar sebuah foto memperlihatkan Presiden Jokowi berada dalam sebuah lokasi dengan memeragakan gestur tiga jari. Foto ini beredar di media sosial.

Adalah akun facebook Uwais Al Qorny yang turut mengunggah foto tersebut, 21 Mei 2022. Akun itu membuat narasi tambahan.

"MUKA DOANK POLOS' ASLINE RAKUS!."

Foto gestur Jokowi dengan tiga jari itu dikaitkan dengan sifat rakus. Benarkah demikian?


Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa foto Jokowi dengan gestur tiga jari tersebut merupakan sifat rakus, tidak berdasar. Faktanya, gestur tiga jari itu tidak bisa langsung diartikan sebagai sifat rakus atau hal politis lainnya.

Foto itu sebenarnya memperlihatkan kunjungan Jokowi di Pasar Muntilan, Jawa Tengah, Sabtu 21 Mei 2022. Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek harga minyak goreng dan membagikan bantuan langsung kepada masyarakat setempat.

"Setibanya di pasar, Presiden bersama Ibu Iriana langsung mengecek harga minyak goreng curah di Pasar Muntilan. Setelah berkeliling pasar dan juga menyapa para penjual dan pembeli, Presiden dan Ibu Iriana membagikan bantuan langsung kepada para penerima manfaat," tulis situs Presidenri.go.id dalam keterangan foto yang dimuat pada 21 Mei 2022.

Kami juga mengecek video kegiatan tersebut. Pada video itu, Jokowi juga menunjukkan gestur angka lain, yakni satu, yang berarti menekankan harga 1 liter minyak goreng.





Dari sini, gestur jari yang menunjukkan angka tertentu, tidak bisa ditafsirkan sebagai sifat rakus. Lagi pula, Jokowi dalam banyak kesempatan kerap memeragakan gestur berbagai angka saat menjelaskan sesuatu kepada masyarakat.


Kesimpulan:
Klaim bahwa foto Jokowi dengan gestur tiga jari tersebut merupakan sifat rakus, tidak berdasar. Faktanya, gestur tiga jari itu tidak bisa langsung diartikan sebagai sifat rakus atau hal politis lainnya.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.





Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=ZJwKky2aBu8
https://www.facebook.com/groups/1513980358969702/posts/1652020108499059
https://www.presidenri.go.id/foto/kunjungi-pasar-muntilan-presiden-cek-langsung-harga-minyak-goreng/


*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016

 

(DHI)