[Cek Fakta] Anggota Polisi Ini Dimutasi ke Papua Barat karena Anaknya Hina Idol K-Pop? Simak Faktanya

Beredar sebuah narasi bahwa seorang anggota polisi dimutasi ke Papua Barat karena anaknya menghina idola pop Korea (Idola K-pop). Narasi ini beredar di media sosial.

Narasi itu tampak pada judul sebuah artikel yang dimuat pada Kamis 19 Mei 2022 pukul 09.24 WIB. Artikel itu seolah dimuat situs CNN Indonesia.




Benarkah demikian?


Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa artikel itu memuat narasi tersebut, tidak berdasar. Faktanya, tidak ditemukan artikel dengan judul tersebut.

Kami juga mengecek indeks artikel CNN Indonesia. Hasilnya tidak ditemukan artikel yang dimuat pada Kamis 19 Mei 2022 pukul 09.24 WIB.

Di sisi lain, terdapat artikel yang memuat narasi seorang anggota polisi dimutasi ke Papua Barat. Polisi itu merupakan penolak laporan warga Pulogadung, Jakarta Timur.

Artikel itu dimuat pada 30 Desember 2021 dan tidak ada kaitannya dengan penghinaan idola K-pop. Berikut penampakannya:





Kesimpulan:
Klaim bahwa artikel itu memuat narasi tersebut, tidak berdasar. Faktanya, tidak ditemukan artikel dengan judul tersebut.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis satire atau parodi. Konten jenis ini biasanya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh.
 
Satire merupakan konten yang dibuat untuk menyindir pada pihak tertentu. Kemasan konten berunsur parodi, ironi, bahkan sarkasme. Secara keumuman, satire dibuat sebagai bentuk kritik terhadap personal maupun kelompok dalam menanggapi isu yang tengah terjadi.
 
Sebenarnya, satire tidak termasuk konten yang membahayakan. Akan tetapi, sebagian masyarakat masih banyak yang menanggapi informasi dalam konten tersebut sebagai sesuatu yang serius dan menganggapnya sebagai kebenaran.





Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211230132208-12-740528/polisi-penolak-laporan-warga-pulogadung-dimutasi-ke-papua-barat
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02mdEGeMdhWBpHwtJQPyyAQfxyw9kiv7fTnyN4UAaXFTzd6BDKYsd4UzqgyDnVErFDl&id=104542098584829


*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016

 

(DHI)