Hal ini dibuktikan lewat workshop bertajuk Galaxy Movie Studio (GMS) yang digagas Samsung beberapa waktu lalu bersama sineas muda berbakat Tanah Air dan Festival Film Indonesia (FFI).
Namun sutradara kawakan Tanah Air, Ernest Prakasa, yang menjelaskan salah satu tahap terpenting setelah produksi film dilakukan, yakni tahap promosi. Hal ini ejalan dengan pembuatan film, dimulai dari tahap pra-produksi hingga pascaproduksi.
1. Tim produksi film harus lebih kreatif dan aktif dalam mengenalkan film
Menurut Ernest, kita harus tahu perbedaan marketin dan sales, caranya menbuat calon penonton berminat terlebih dahulu dan mengubat minat tersebut menjadi aksi nyata, keinginan untuk menonton.
"Jadi untuk membangun image dan menciptakan awareness pada fase promosi, kalau kita mikirnya jauh, udah paham elemen apa yang mau ditonjolin sebagai unique selling point bahkan sejak proses produksinya, baik untuk film mainstream maupun independen," tutur Ernest.
2. Promosi online
Ernest menyatakan bahwa saat ini promosi online sama pentingnya dengan offline. Keduanya saling berkaitan bahkan promosi online bisa memberikan pengalaman yang lebih kaya, misalnya lewat media sosial.
Ernest mencontohkannya dengan penggunaan smartphone untuk mencipatakan promosi online yang bentuknya sangat kreatif dan bisa menjadi konten yang dieksplorasi.
"Salah satu fitur di Galaxy Note20 Series yang paling berkesan buat saya, saat merekam video, kita bisa switch kamera di tengah-tengah proses merekam. Jadi, kita bisa ganti lensa depan ke belakang secara seamless dengan kualitas yang maksimal," jelasnya.
Hal ini dibenarkan oleh Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronic Indonesia, Taufiq Furqan. Menurutnya, Samsung Galaxy Note20 Series memiliki sejumlah fitur yang sangat praktis untuk menghasilkan konten.
"Fitur single-take bisa digunakan untuk materi promosi karena dalam satu kali take dapat menghasilkan video, gif, hingga gambar dengan dan tanpa filter sekaligus. Sehingga secara efisiensi waktu bisa lebih praktis dengan satu perangkat tanpa mengorbankan kualitas gambar," tuturnya.
(MMI)