Gempa dirasakan kuat di Majene dalam skala IV-V MMI (Modified Mercalli Intensity) di Majene, skala III di Palu, dan II di Makassar. Belum tersedia informasi terkait kerusakan yang diakibatkan, namun gempa dipastikan menyebabkan kerusakan di berbagai infrastruktur, termasuk infrastruktur telekomunikasi.
XL Axiata memastikan bahwa jaringan masih dapat beroperasi dan digunakan masyarakat. Selain itu, XL Axiata menyebut hanya beberapa titik layanan jaringannya yang terdampak, namun hal ini disebabkan oleh pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN, yaitu 18 BTS di Kabupaten Majene, 12 BTS di Kabupaten Mamuju Utara dan 39 BTS di Kabupaten Mamuju.
“Saat ini tim teknis XL Axiata juga telah berada di lapangan guna mengantisipasinya dengan menyalakan genset dan mengecek semua infrastruktur jaringan yang ada di sana,” ujar Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih.
Selain itu, XL Axiata juga menyebut bahwa tim dari pusat monitoring telah melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga. Secara keseluruhan masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat, termasuk di sekitar lokasi bencana, dilayani oleh sekitar 315 BTS XL Axiata.
Hal tidak jauh berbeda juga disampaikan oleh Telkomsel, menyebut bahwa masyarakat di Kabupaten Majene tetap dapat menikmati layanan Telkomsel, baik layanan data, voice, maupun SMS secara normal.
Sedangkan untuk di Kabupaten Mamuju, layanan telekomunikasi Telkomsel masih berjalan meski mengalami penurunan kualitas layanan di sejumlah titik sebagai dampak pemadaman listrik pendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut.
Telkomsel melakukan langkah pemulihan layanan, salah satunya dengan mobilisasi Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung daya listrik. Sementara itu, Indosat Ooredoo mengonfirmasi bahwa sebagian jaringannya di sekitar wilayah Tapalang-Majene terkena dampak gempa bumi.
VP Head of Strategic Communications Management Indosat Ooredoo Adrian Prasanto menyebut bahwa saat ini tim teknisnya tengah berupaya mengembalikan jaringan sehingga dapat beroperasi secara normal sesegera mungkin.
Selain itu, Indosat Ooredoo menyebut saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dapat segera memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
(MMI)