Kemarin, XL Axiata mengumumkan uji coba teknologi baru bernama Open RAN (Radio Access Network) yang berhasil diintergrasikan ke jaringan yang sudah ada di kawasan Ambon.
Teknologi Open RAN diklaim menyediakan teknologi jaringan yang lebih efektif dan efisien. Teknologi perangkat radio akeses ini mengadopsi konsep open interface, operator dapat menggunakan kombinasi perangkat radio seperti radio unit dan baseband tanpa terikat pada salah satu merek atau brand.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa menjelaskan konsep Open RAN ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pemain baru pada perangkat radio akses yang saat ini hanya didominasi oleh beberapa partner penyedia teknologi saja.
Tumbuhnya pemain baru akan ikut mendorong inovasi berkembang lebih cepat dan membantu menurunkan beban perangkat dan operasional yang ditanggung operator.
"Harapan kami penerapan teknologi ini bisa menjadi solusi untuk pembangunan jaringan secara lebih efisien dan efektif khususnya di area-area pelosok luar Jawa," ujarnya.
"Ambon kami pilih sebagai lokasi uji coba Open RAN dengan pertimbangan bahwa area ini memiliki potensi bisnis yang cukup baik untuk ekspansi jaringan di masa mendatang. Dengan berhasilnya uji coba di Ambon membuka peluang implementasi Open RAN di seluruh area rural Indonesia, termasuk di Kawasan Indonesia Timur," jelas Gede.
Uji coba teknologi Open RAN saat ini meliputi uji layanan, fungsionalitas, lapabilitas, dan performance. Serangkai uji coba pemanfaatan sudah berhasil dilakukan dan kini dalam tahap pengamatan kinerja dan kestabilan layanan dengan teknologi tersebut.
(MMI)