Sejumlah pelanggan ini mengklaim bahwa proses pemutusan layanan IndiHome tidak praktis dan bertele-tele. Pelanggan mengeluhkan bahwa layanan pelanggan di nomor 147 yang disediakan Telkom tidak banyak membantu penyelesaian proses ini.
Sebab pelanggan tetap diharuskan untuk mengunjungi kantor Plasa Telkom untuk menyelesaikan proses tersebut. Tidak hanya dalam prosesnya, kerumitan masih dialami pelanggan IndiHome setelah mendapatkan konfirmasi pemutusan layanan internet dan TV kabel.
Sejumlah pelanggan mengaku bahwa mereka masih menerima penagihan biaya berlangganan meski sudah mendapatkan konfirmasi pemutusan layanan. Hal ini salah satunya dikeluhkan pengguna Twitter, bernama akun @glrhn.
Dalam kicauan yang menyebutkan akun IndiHome ini, R.Galileo menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak berlangganan sejak bulan Juni 2020. R.Galileo juga mengklaim dirinya telah melunasi seluruh tagihan yang tersisa dan mengembalikan seluruh perangkat yang dipinjamkan sebagai bagian dari layanan kepada pihak IndiHome.
Yo @IndiHome. Gw sudah tidak berlangganan per Juni 2020. Semua perangkat sudah gw kembalikan. Kalian juga melalui 147 sudah mengkonfirmasi pemutusan layanan. Kok masih ada tagihan masuk? Udah gitu isinya cuma "Tagihan 1" "Tagihan 2."
— IG: r.galileo (@glrhn) August 7, 2020
Kalian tau brengsek ga? Ya kalian itu. pic.twitter.com/mLQ97RQkHG
Namun, R.Galileo masih menerima tagihan, tidak hanya satu melainkan dua tagihan, juga setelah dirinya mendapatkan konfirmasi pemutusan langganan layanan. Hal serupa turut dialami oleh Kuncoro, pelanggan IndiHome di wilayah Jakarta Timur.
Kuncoro mengaku telah melunasi seluruh tagihan dari layanan IndiHome, termasuk layanan yang masih berjalan saat itu, saat mengajukan permohonan pemutusan layanan ke kantor Plasa Telkom cabang Pasar Rebo.
Kuncoro mengaku masih menerima tagihan pembayaran internet pada bulan November, setelah mendapatkan surat persetujuan pemutusan berlangganan layanan IndiHome dari pihak Telkom pada bulan Oktober.
Tagihan juga diakui Kuncoro masih diterimanya pada bulan Desember, meski hanya tagihan untuk telepon dan jaringan wifi IndiHome sudah dalam kondisi tidak lagi dapat terhubung. Pada bulan November, Kuncoro mengaku menerima tagihan sebesar Rp300.000, sedangkan pada bulan Desember sebesar Rp400.000.
Anggota ombudsman Alvin Lie menilai banyaknya keluhan yang disampaikan pengguna IndiHome ini mengindikasikan sistem kerja tidak tepat dalam tubuh manajemen IndiHome, antara administrasi, teknis, keuangan dan pelayanan keluhan pelanggan.
(MMI)