“HP Spectre Folio ini bukan perangkat premium pertama kali, dan merupakan bagian dari seri Spectre sebagai lini perangkat premium kami. Kami semakin terfokus di segmen ini karena kami memahami perubahan demografis yang terjadi di konsumen,” ujar Chief Operating Officer HP Indonesia Hendry Widjaja.
Kehadiran generasi milenial yang kian mendominasi demografis konsumen juga disebut HP sebagai alasan perusahaannya lebih terfokus pada segmen perangkat premium ini.
Generasi milenial dinilai memiliki kebutuhan berbeda dari generasi sebelumnya, salah satunya akibat mobilitas yang tinggi.
Selain itu, lanjut Hendry, fokus ini juga didukung oleh sejumlah hasil survey yang menyebut bahwa daya beli masyarakat di Indonesia mengalami peningkatan.
Sebagai informasi, BPS mencatat, inflasi inti meningkat 0,41 persen pada Juli 2018 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Meskipun demikian, HP mengaku tetap akan menghadirkan produk untuk berbagai segmen konsumen. HP tetap berkomitmen untuk menghadirkan pilihan bagi konsumen dengan dukungan spesifikasi yang sesuai kebutuhan dan rentang harga beragam.
Data survei dari McKinsey, penduduk Indonesia kelas menengah yang memiliki kemampuan daya beli, diperkirakan akan meningkat tajam dari 45 juta jiwa di tahun 2010 menjadi 135 juta jiwa di tahun 2030.
Berdasarkan data tersebut, HP mengaku optimis terkait keputusannya untuk terfokus pada segmen pasar premium di Indonesia. HP juga mengaku mendengarkan permintaan konsumen, termasuk dalam hal gaya hidup bekerja dan gaya hidup personal.
Saat ini, konsumen disebut Hendry menginginkan perangkat dengan dukungan baterai yang mampu bertahan dalam jangka waktu lama demi mendukung aktivitas pekerjaan mereka. Selain itu, umumnya konsumen saat ini lebih banyak melakukan aktivitas pekerjaan tidak di kantor atau mobile.
(MMI)