Dilaporkan bahwa Rockstar Games membuat sebuah gerakan yang sangat serius, tidak terbatas pada donasi maupun menunda event atau update konten game. Mereka dikabarkan mematikan sementara server online game GTA V Online dan RDR 2 Online.
Dampaknya, banyak gamer yang tidak bisa memainkan game ini secara online. Dikutip dari Engadget, aksi ini diumumkan oleh Rockstar Games lewat akun Twitter @RockstarGames dini hari tadi atau pukul 14.00 ET waktu Amerika Serikat.
Baca: Ini Daftar Kode Cheat GTA V Versi PC
Rockstar Games memang tidak mematikan server online mereka dalam waktu lama. Mereka melakukannya selama dua jam saja tapi hal ini jelas akan sangat berdampak bagi para gamer. Aksi ini dibuat Rockstar Games sebagai dukungan isu Black Lives Matter.
Black Lives Matter. To honor the legacy of George Floyd, today, 6/4/20, from 2:00-4:00 p.m. ET, we will be shutting down access to our online games, Grand Theft Auto Online and Red Dead Online.
— Rockstar Games (@RockstarGames) June 4, 2020
Di akun Twitter, Rockstar Games juga mengajak siapapun untuk melakukan donasi ke organisasi yang mendukung gerakan anti-rasisme. Mereka membagikan tautan berisi daftar organisasi yang membahas dan memberikan bantuan untuk masalah sosial terkait SARA.
Pagi ini setelah server GTA V dan RDR 2 kembali online, dilaporkan bahwa ada 160.000 pemain yang online dalam waktu bersamaan di layanan Steam. GTA V masih menjadi game terpopuler saat ini.
Baca: Pertama Kali Main GTA V? Begini Cara Masuk ke GTA Online Gratis
Hal ini ditunjukan dari momen game gratis yang digelar Rockstar Games di Epic Games Store beberapa waktu lalu. Layanan Epic Games Store sempat tumbang dan server GTA V Online juga demikian akibat banyak gamer yang mendapatkan game ini secara gratis.
(MMI)