Dr. Yetti Affandi SpKK, selaku dokter spesialis kulit dan kelamin sekaligus sebagai wakil Ketua Komite Medis Estetika Klinik Estetika dr. Affandi menjelaskan, “Untuk kulit yang berjerawat sangat disarankan membersihkan wajah sebelum tidur dan sesudah bangun tidur. Setelah beraktivitas, itu biasanya ada keringat sebaiknya juga dibersihkan,” katanya melalui Live IG di akun @medcom.id, Rabu, 20 Mei 2020.
“Pada kulit yang berjerawat sebaiknya gunakan sabun pembersih wajah yang ringan agar kulit tidak mengalami iritasi atau bisa menggunakan sabun khusus untuk jerawat. Dan saat memebrsihkan wajah, tidak boleh lebih dari tiga kali sehari,” ujar Dr. Yetti.
Menurutnya, jika terlalu sering membersihkan wajah maka akan menyebabkan kulit menjadi kering dan itu akan membuat jerawat menjadi bertambah parah. “Saat mencuci muka, lakukan secara gentle agar tidak menimbulkan iritasi dan kulit kemerahan,” tambah Dr. Yetti.
Gunakan produk yang bersifat non comedogenic
“Sebaiknya gunakan produk yang bersifat non comedogenic dan jika kulit Anda sensitif sebaiknya hindari produk yang mengandung alkohol dan pewangi. Jangan juga memencet jerawat karena itu bisa menyebabkan infeksi dan kerusakan jaringan di sekitar jerawat yang memperberat kondisi jerawat itu sendiri,” saran Dr. Yetti.Ia juga menyarankan untuk selalu membersihkan segala sesuatu yang kontak dengan wajah, mulai dari ponsel, sprei, dan handuk.
“Layar ponsel misalnya, itu berpengaruh juga pada jerawat. Kemudian gunakan handuk untuk mencuci muka yang bersih. Dan untuk sprei, khususnya untuk sarung bantal harus rutin dicuci karena itu bisa menjadi penyebab mengapa jerawat tidak kunjung hilang,” katanya.
“Kemudian jika jerawat selalu muncul di dahi, perlu dipertimbangkan untuk menghindari produk rambut yang mengandung banyak minyak. Kalau pria misalnya menggunakan pomade, sebaiknya hindari produk tersebut."
"Atau jika ada jerawat di bagian dagu, sebaiknya hindari pasata gigi yang bisa menyebabkan iritasi. Sebaiknya gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif karena itu biasanya tidak menyebabkan iritasi,” tutup Dr. Yetti.
(TIN)