Dilansir dari Medical News Today, selama fungsi sehari-hari, air hilang oleh tubuh, melalui aktivitas seperti berkeringat dan buang air kecil. Tetapi air hilang bahkan saat bernapas. Maka dari itu, air yang hilang perlu diganti.
Air minum, baik dari keran atau botol, merupakan sumber cairan terbaik bagi tubuh. Namun, sebagian besar air yang diperlukan tubuh pun diperoleh melalui minuman lainnya.
Susu dan jus juga merupakan sumber cairan yang baik. Tetapi, minuman yang mengandung alkohol dan kafein, seperti minuman ringan, kopi, dan bir, tidak ideal. Sebab sering kali mengandung kalori kosong.
Sementara itu, minum air putih sebagai pengganti soda dapat membantu menurunkan berat badan.
Sebelumnya, minuman berkafein diduga memiliki sifat diuretik, artinya menyebabkan tubuh melepaskan air. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kehilangan cairan karena minuman berkafein minimal.
Terkait asupan, jumlah air yang dibutuhkan setiap hari bervariasi dari orang ke orang. Hal ini tergantung pada seberapa aktif mereka, seberapa banyak mereka berkeringat, dan sebagainya.
"Tidak ada jumlah tetap air yang harus dikonsumsi setiap hari, tetapi ada kesepakatan umum tentang apa itu asupan cairan yang sehat," demikian diutarakan National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine Amerika Serikat.
Rata-rata asupan air harian yang direkomendasikan dari makanan dan minuman dibagi dua, yakni untuk pria dan wanita. Untuk pria, sekitar 3,7 liter atau 125 ons air per hari. Sedangkan untuk wanita, sekitar 2,7 liter atau 91 ons air per hari.
Ini akan menjadi sekitar 15,5 cangkir untuk pria dan lebih dari 11 cangkir untuk wanita. Namun, sekitar 80 persen di antaranya harus berasal dari minuman termasuk air, dan sisanya dari makanan.
Artinya, pria harus minum sekitar 100 ons, atau 12,5 cangkir cairan. Sedangkan, wanita harus minum sekitar 73 ons, atau lebih dari 9 cangkir. Buah dan sayuran segar dan semua cairan non-alkohol termasuk dalam rekomendasi yang baik untuk tubuh.
(FIR)