"Ketika memang kebutuhannya mengharuskan kita perlu suplemen, maka konsumsilah suplemen itu sesuai dengan kebutuhan," ujar Dr. Inggrid Tania, M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI)..
"Ketika kita harus konsumsi setiap hari, kita bisa mengonsumsinya setiap hari, tetapi tetap dibarengi dengan upaya lain yang mampu menjaga dan meningkatkan sistem imun, seperti minum air putih cukup, istirahat cukup, dan sebagainya. Artinya, mengonsumsi suplemen itu bukan satu-satunya, tetapi sebagai salah satu upaya," tuturnya.
Dr. Inggrid memberikan contoh curcumin yang terkandung dalam temulawak. Khasiatnya, yakni sebagai zat bioaktif memiliki sifat-sifat misalnya, antioksidan, anti inflamasi, imunomodulator.
Sifat-sifat itu bermanfaat pada berbagai kondisi kesehatan maupun kondisi yang patologis. Termasuk saat pandemi ini. Penelitian-penelitian yang sudah ada juga menunjukkan bahwa Curcumin memiliki sifat anti virus.
Menurut Dr. inggrid, selain orang dewasa, pemberian cucurmin juga bisa diberikan pada anak-anak. Campuran curcumin atau esktrak temulawak di dalam multivitamin, bersifat sinergis.
Artinya, selain ada sifat immunomodulator, Curcumin memberikan manfaat lain bagi anak-anak. Misalnya, memperbaiki nafsu makan, dan bisa membantu pertumbuhan juga.
Hal penting lainnya adalah dalam mengonsumsi Curcumin pada umumnya hampir tidak ada kontra indikasi konsumsi Curcumin pada anak-anak. Perbedaan pada anak-anak dan dewasa hanyalah di dosisnya saja.
"Kalau Covid-19 khan infeksi virus. Karena infeksi virus ini sifatnya self limiting deases, jadi sangat tergantung pada sistem imun kita," tutup Dr. Inggrid.
(FIR)