Stres ada dua tipe, yaitu stres akut dan stres kronik. Stres akut adalah tipe stres yang biasanya sering disebutkan oleh teman Anda atau Anda yang sedang mengeluh.
Dilansir dari Psychology Today, stres akut sifatnya jangka pendek dan ini adalah bentuk reaksi terhadap ancaman langsung. Stres ini memicu area pertarungan dari sistem limbik yang disebut amigdala. Ancaman dapat berupa situasi apa pun yang dialami seseorang.
Stres akut menyebabkan perasaan cemas, menghasilkan peningkatan kortisol pada sistem Anda. Stres akut termasuk peristiwa traumatis seperti terjadinya ledakan bom, kematian orang yang dicintai, penyakit, atau kehilangan pekerjaan.
Stres akut juga bisa disebabkan beberapa faktor, berikut di antaranya:
-Kebisingan
-Lampu
-Lalu lintas
-Kerumunan
-Isolasi
-Kelaparan
-Penyakit
-Infeksi
-Sentuhan
-Kedekatan dengan orang lain, disebut proxemics
-Perubahan cuaca
-Membayangkan ancaman atau mengingat situasi atau peristiwa berbahaya.
Dalam sebagian besar keadaan, setelah ancaman berlalu, responsnya menjadi tidak aktif dan tingkat kortisol menurun. Hasilnya tubuh kembali ke keadaan rileks normal.
Jadi itu arti dari stres akut. Stres ini masih bisa teratasi asalkan Anda tahu penyebabnya dan mau menghindarinya.
(FIR)