Dan dari stres tersebut, tidak hanya berdampak kepada anak, tetapi juga kepada diri sendiri sebagai orang tua.
“Terkait manajemen stres, langkah pertama yang harus dilakukan orang tua adalah mengenali kondisi emosi sendiri. Apakah mereka merasa kesal, marah, kecewa, atau hal lainnya,” ujar Efnie Indrianie, M.Psi, Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.
Setelah mengidentifikasi emosi yang dirasakan, barulah orang tua dapat meregulasi emosi dengan tepat. Cara merilisnya pun bisa melalui berbagai hal. Contohnya berdoa, menangis, menulis jurnal, bila perlu berkonsultasi dengan ahlinya.
Untuk ibu yang bekerja, mengerjakan tugas kantor dari rumah sekaligus mengasuh anak akan menjadi tantangan tersendiri. Efnie menyebutkan, ibu bekerja harus memiliki manajemen waktu yang baik. Jadi, buatlah jadwal harian dan masukkan waktu me time. Dengan begitu, kondisi mental tetap stabil dan tercipta suasana yang penuh cinta kasih di rumah.