KPR terdiri dari subsidi dan nonsubsidi. KPR subsidi merupakan program pemerintah yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Sementara nonsubsidi bisa diberikan kepada siapapun tanpa terkecuali.
KPR banyak dipilih karena memiliki jangka waktu yang panjang sehingga angsurannya bisa diiringi dengan ekspektasi peningkatan penghasilan.vNamun, proses mengajukan KPR ke bank ternyata sangatlah rumit.
Banyaknya persyaratan KPR terkadang menyita waktu, dan tak jarang yang ditolak bank karena beberapa alasan. Untuk itu penting untuk mempersiapkan diri agar pengajuan Anda diterima bank.
1. Lengkapi persyaratan
Pastikan bahwa persayaratan untuk pengajuan KPR sudah lengkap. Bank akan menolak permohonan KPR jika dokumen tidak lengkap.Pastikan semua dokumen yang diminta diberikan. Jika terlewat satu saja, tentu ini berarti penolakan. Misalnya fotokopi rekening koran.
Untuk karyawan biasanya Anda diminta slip gaji bulanan dan surat keterangan dari tempat bekerja. Dan untuk pengusaha diminta laporan keuangan.
Jangan lupa untuk membawa kartu identitas, seperti KPT, Kartu Keluarga, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Ijazah terakhir.
2. Usia harus produktif
Jika usia Anda tidak produktif maka bank akan menolak. Hal tersebut karena bank akan memperkirakan berapa usia pensiun saat cicilan KPR lunas.Misalnya, jika usia Anda 45 tahun kemudian mengajukan dengan tenor 20 tahun, kemungkinan KPR Anda akan ditolak.
3. Lolos BI Checking
Untuk mendapatkan KPR, Anda harus memiliki citra yang baik di mata bank. Bank akan menolak nasabah yang pernah bermasalah dengan bank.Misalnya, nasabah pernah terkena kasus penunggakan cicilan. Atau, nasabah terkena kasus hukum lain. Jadi reputasi Anda juga turut dipertimbangkan oleh bank untuk menerima atau menolak KPR Anda.
4. Kemampuan bayar
Bank biasanya memberi patokan sebesar 30 persen dari penghasilan per bulan untuk membayar KPR. Namun, ada beberapa bank yang berani mematok sampai 40 persen.Anda dikatakan mampu jika memiliki penghasilan tetap. Dan, Anda juga dapat diverifikasi oleh pihak bank. Selain itu, saldo tabungan Anda juga harus memenuhi syarat.
5. Persiapkan DP rumah
Sebelum membeli rumah dengan KPR, hal yang harus Anda persiapkan adalah Down Payment (DP) dalam jumlah besar.Jika DP yang Anda miliki jumlahnya besar maka pengajuan akan lebih mudah. Hal ini akan mempengaruhi sisa cicilan yang harus Anda bayarkan nantinya.
6. Cek pengembang
Hal yang tak kalah penting adalah mengecek pengembang. Pemilihan pengembang yang baik tentu akan mempengaruhi kejelasan surat-surat ke depannya.Selain itu, pengembang yang baik juga tentu memenuhi persyaratan pembangunan rumah. Hal ini agar tidak ada permasalahan di masa yang akan datang.
Pastikan bahwa pengembang telah menjalin kerjasama dengan bank tempat Anda mengajukan KPR untuk mempermudah prosesnya.
(KIE)