Jakarta: Renovasi rumah membutuhkan waktu dan biaya yang tak sedikit. Meskipun telah membuat perencanaan, namun biaya renovasi bisa tiba-tiba membengkak.
Ada banyak faktor yang menyebabkan biaya renovasi membengkak. Salah satunya tidak melakukan pengawasan yang ketat terhadap pengeluaran.Tak hanya itu, adanya perubahan pada desain di tengah pembangunan menjadi salah satu penyebab membengkaknya biaya renovasi rumah.
Berikut ini beberapa hal yang membuat biaya renovasi rumah membengkak. Perhatikan agar tak menyesal saat renovasi.
1. Tidak membuat RAB
Sebelum renovasi rumah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat Rancangan Anggara Biaya (RAB). Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi over bujet.RAB akan membantu dalam mengatur jumlah pengeluaran renovasi secara keseluruhan.
Misalnya untuk biaya membeli material atau membayar jasa tukang.
2. Bujet yang tidak realistis
.jpg)
Kesalahan renovasi rumah yang bikin bujet bengkak. Foto: Shutterstock
Berhemat saat merenovasi rumah tentu saja hal yang lumrah dilakukan. Namun, bukan berarti anggaran lantas dipangkas secara drastis.
Dengan rincian biaya renovasi rumah yang terlalu kecil, Anda terpaksa harus mengurangi atau memilih material yang lebih murah dan mengorbankan kualitas.
Hal tersebut tentu saja mengganggu proses renovasi, malah berisiko menambah pengeluaran di kemudian hari karena ketahanan material yang buruk.
3. Material bangunan
Tidak membandingkan beberapa material bangunan sehingga bisa dipilih mana yang mempunyai kualitas terbaik dan harga paling murah.4. Tukang bangunan
.jpg)
Kesalahan renovasi rumah yang bikin bujet bengkak. Foto: Shutterstock
Tidak menggunakan tukang bangunan yang profesional sehingga proses pelaksanaan menjadi lama dan hasilnya tidak bagus.
Pengerjaan renovasi rumah perlu ditopang oleh tukang yang ahli. Bila terjadi sebaliknya, pengerjaan rumah bisa molor dari target yang sudah ditentukan.
Karena tukang yang kamu pilih nyatanya miliki kemampuan kurang maksimal. Sekadar saran, pilihlah tukang yang keluarga dan kamu sering pakai jasanya.
Jika tidak, gunakan tenaga tukang yang kerap dipakai di daerah tempat tinggalmu.
5. Kurang kooperatif
Hal yang penting dan kerap dilupakan adalah kurang kooperatif. Sebaiknya Anda bekerjasama dengan pihak keamanan setempat, RT, RW, atau pejabat kelurahan sehingga tidak bisa segera menyelesaikan permasalahan yang terkait masyarakat sekitar apabila terjadi gangguan.Contohnya ada tetangga yang merasa terganggu lalu protes untuk menghentikan kegiatan renovasi yang sedang berlangsung.
6. Terlalu banyak keinginan

Kesalahan renovasi rumah yang bikin bujet bengkak. Foto: Shutterstock
Saat merenovasi, Anda tentu menginginkan yang terbaik untuk rumah. Namun, terlalu banyak keinginan justru menghambat proses renovasi dan berpotensi menambah biaya.
7. Renovasi di musim hujan
Sebaiknya jangan melakukan renovasi di musim hujan, terlebih proses renovasi dilakukan pada bagian luar ruangan. Hal tersebut akan menghambat proses renovasi, dan berpotensi menambah biaya.(KIE)