Semula biaya diperkirakan tidak lebih dari Rp 150 juta. Namun kini totalnya ternyata hampir Rp 900 juta. Rinciannya perbaikan taman sekitar Rp 200 juta, pagar magnetik stadion Rp 600 juta dan sisanya untuk kerusakan yang lain.
"Ini kesalahan perhitungan dari pihak pengembang saja," ujar Direktur Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto dalam penutupan Piala Presiden 2018 di Menteng, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
"Semua kerusakan yang ada telah diganti Pak Maruarar (Ketua Steering Committe Piala Presiden 2018). Saya senang dan mengapresiasi beliau karena ini namanya tanggung jawab penuh," tambahnya.
Di dalam kesempatan sama Ketua SC Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait menyatakan Piala Presiden 2018 berjalan baik. Bahkan sudah ada sponsor untuk penyelenggaraan tahun mendatang.
"Jika diselenggarakan lagi sudah ada sponsor sebesar Rp 25 miliar siap membantu. Hadiah juara bisa naik Rp 3,5 miliar. Artinya ada kepercayaan dari sponsor dan itu patut diapresiasi," ujarnya.
Laga final Piala Presiden 2018 mempertemukan kesebelasan Persija dengan Bali United, Sabtu (17/2/2018). Suporter yang tak memiliki tiket memaksa masuk dengan cara merusak pintu masuk SUGBK. Tak hanya itu, usai laga yang dimenangkan Persija, sejumlah suporter merusak pagar pembatas untuk ikut masuk ke lapangan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku menangis saat melihat oknum suporter melalukan perusakan. Belum lagi informasi di media sosial sangat gencar hingga muncul tagar #RIPSUGBK
"Kemarin pas kejadian saya ada di Jogja. Pas lihat medsos (media sosial) saya nangis betul yah. Bukan apa-apa, karena ini perjuangan kita memperbaiki ini," ujar Basuki saat meninjau langsung SUGBK, Senin (19/2/2018).
(LHE)