Berikut ini, beberapa pengembang yang menawarkan hunian smart home yang meramaikan gelaran IPEX 2018 di JCC.
BerandaMas
Proyek milik anak usaha PT Perusahaan Gas Negara, PGN Mas ini mengklaim menjadi hunian smart home nomor satu karena tersambung secara langsung dengan pipa PGN. Selain itu, proyek ini juga tersambung dengan fiber optic milik PGN.
"Nantinya konsumen bisa langsung menikmati gas dari pipa buka tabung. Sistem IT dirumah juga bisa tersambung langsung dengan PGASCOM, perusahaan komunikasi milik PGN," ungkap Direktur Utama PGN Mas Baskara Agung Wibawa saat di sela Indonesia Property Expo 2018 di Senayan, JCC, Jakarta.
Menurut Baskara, rumah tersebut juga menggunakan sistem solar cell sehingga konsumsi listrik lebih murah karena energi yang diambil berasal dari tenaga matahari.
baca juga: Ada KPR khusus milenial
Arsitek yang dipercaya membangun rumah adalah Andra Martin sehingga desainnya lebih milenial. "Arsiteknya milenial, jadi rumahnya memang tidak ada jendela tapi sirkulasinya besar sehingga irit konsumsi listrik karena memanfaatkan matahari," jelasnya.
Saat ini pembangunan rumah telah memasuki tahap kedua. Kawasan yang terintegrasi dengan kawasan Vida Bekasi ini ditawarkan dengan harga Rp 727 juta untuk tipe terkecil dan Rp 1,1 milar untuk tipe terbesar.
"Targetnya memang milenial segmennya menengah ke atas. Pada tahap pertama kita sudah bangun 162 unit dan terjual 130," ujar Baskara.

Savasa
Proyek properti town house berkonsep smart living ini dikembangkan oleh Sinar Mas Land dan Panasonic. Berada di Kota Deltamas, Cikarang, proyek ini dibangun di atas lahan seluas 37 hektare.
Rencananya akan dibangun sebanyak 2.500 unit yang terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dikerjakan seluas 13 hektar dengan jumlah rumah 811 unit yang terbagi dalam 4 klaster dan 33 ruko.
Tahap pertama tipe terkecil 64/66 dengan dua kamar tidur dan 84/80 dengan tiga kamar tidur. Harga yang ditawarkan mulai Rp 1,2 miliar.
baca juga: Pesta KPR dari BTN
Hunian ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat pengisian daya telepon seluler dan laptop umum, delivery dropbox untuk menjaga keamanan klaster selama pengiriman barang, dan fitur keamanan pintar seperti kamera CCTV, sensor sinar inframerah, dan sistem kartu akses untuk para penghuni.
Selain itu dilengkapi dengan fitur canggih seperti Panasonic Home Network System dan sistem penyaring udara dan ventilasi yang dapat menyaring 97 persen debu, kotoran dan partikel berbahaya yang masuk ke dalam rumah.
(LHE)