"Total anggaran program BSPS di Provinsi Sumsel sekitar Rp126 miliar," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 April 2021.
Menurutnya, pelaksanaan BSPS di Provinsi Sumatra Selatan dilaksanakan dengan skema padat karya dan nantinya harus terintegrasi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
"Melalui Program BSPS Kementerian PUPR, banyak masyarakat di berbagai daerah yang telah merasakan manfaatnya," jelasnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen Perumahan, Kementerian PUPR menyalurkan BSPS di Kabupaten Banyuasin 661 unit, Kabupaten Musi Banyuasin 250 unit, Kabupaten OKI 904 unit, Kabupaten Ogan Ilir 205 unit, Kabupaten Pali 522 unit.
Selanjutnya, Kabupaten Muara Enim 452 unit, Kabupaten Lahat 274 unit, Kabupaten OKU 200 unit, Kabupaten OKU Timur 253 unit, Kabupaten OKU Selatan 365 unit.
Kemudian, Kabupaten Musi Rawas 500 unit, Kabupaten Empat Lawang 790 unit, Kota Palembang 1175 unit, Kota Pagaralam 199 unit, dan Kota Prabumulih (450 unit.
Program Padat Karya Tunai melalui BSPS dilakukan guna mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di saat kondisi ekonomi akibat pandemi covid-19.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Padat Karya Tunai sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebab pembangunan infrastruktur memacu pertumbuhan ekonomi.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah," ujarnya.
(KIE)