
Penginapan berbentuk ular di Meksiko. Foto: Airbnb
Dirancang oleh arsitek Javier Senosiain, rumah ini dikenal sebagai El Nido de Quetzalcóatl atau Quetzalcóatl's Nest. Meski bentuknya unik, namun interiornya sangat indah.

Penginapan berbentuk ular di Meksiko. Foto: Airbnb
 
Bagian luar bangunan dilapisi dengan warna kulit Quetzalcóatl, salah satu dewa Ular dari budaya Mesoamerika kuno. Mesoamerika menjadi tempat berkembang peradaban Maya yang terbentang dari Meksiko Utara sampai Amerika Tengah bagian selatan.

Penginapan berbentuk ular di Meksiko. Foto: Airbnb
Rumah unik yang berada di atas lahan seluas 7432 meter persegi tersebut dibangun pada 2007 selama enam tahun. Rumah utamanya memiliki luas 1486 meter persegi.

Penginapan berbentuk ular di Meksiko. Foto: Airbnb
Kompleks ini menawarkan kubah internal, dinding dengan warna hangat, bersahaja dan semi melengkung, dan jendela yang berbeda dengan pemandangan taman.

Penginapan berbentuk ular di Meksiko. Foto: Airbnb
Struktur utama bangunan adalah tubuh ular yang terbuat dari besi warna warni menyerupai kulit Quetzalcóatl. Membangun rumah unik berbentuk ular memiliki tantangan tersendiri karena area yang tidak teratur.

Penginapan berbentuk ular di Meksiko. Foto: Airbnb
Namun, penginapan tersebut berhasil dibangun yang mencakup 10 kamar yang dikelilingi oleh taman, air, dan hutan ek. Selain itu, ada juga jembatan gantung yang menghubungkan tiga rumah terakhir.

Penginapan berbentuk ular di Meksiko. Foto: Airbnb
Satu penginapan dilengkapi dengan empat kamar tidur, lima tempat tidur dan empat kamar mandi. Penginapa tersebut disewakan dengan USD409 atau Rp5,8 juta (Rp14.319) per malam.

Penginapan berbentuk ular di Meksiko. Foto: Airbnb
Penginapan ini dilengkapi dengan gua untuk dijelajahi, beberapa kebun raya, dan danau yang mengelilingi properti. Akses menuju kamar dengan melewati punggung ular.
(KIE)