"Orang banyak bilang tunggu pemilu, ternyata pemilu selesai pun sektor apartemen belum bergerak," kata Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto di Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020.
Ferry menjelaskan pemilu tak serta merta mendorong penjualan apartemen. Ada beberapa faktor yang membuat penjualan apartemen belum juga bergerak hingga tahun ini, salah satunya tingkat imbal hasil yang masih rendah.
"Tingkat imbal hasil atau yield masih rendah, terutama menengah ke atas yang beli adalah investor buyer. Tidak memberikan imbal menarik buat para investor, makanya penjualannya tidak baik," jelasnya.
Sementara itu, di pasar end user pembelian apartemen terkendala suku bunga yang masih tinggi. Meski Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi lima persen, namun perbankan membutuhkan waktu lima hingga enam bulan untuk menyesuaikan suku bunga.
"Kita masih tunggu minat orang membeli apartemen dalam beberapa bulan mendatang. Konsumer sebenarnya butuh diskon lebih besar, tapi untuk apartemen prosedurnya terlalu rumit," ungkapnya.
(KIE)