Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, wilayah yang menghadap Selat Madura dan Laut Jawa ini memiliki potensi untuk menjadi sunrise property didorong oleh perkembangan infrastruktur dan industri di dalamnya.
 
"Saat ini, median harga di Gresik menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) berada pada kisaran Rp6,4 jutaan, lebih murah daripada Sidoarjo maupun Bangkalan yang turut menjadi pusat industri di Gerbangkertosusila," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Desember 2021.
Indeks harga properti di Gresik secara kuartalan juga sedang tumbuh sebesar 4,53 persen pada kuartal II-2021 lalu. Indeks ini lebih signifikan daripada wilayah lain di Gerbangkertosusila.
Selain itu, Kabupaten Gresik kini dilintasi tiga ruas tol yang terhubung dengan tol Trans Jawa, yakni tol Surabaya-Gresik, Surabaya-Mojokerto, dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM).
"Kemudahan akses transportasi darat mempercepat perkembangan wilayah ini, khususnya bagi industri properti dan manufaktur," ungkapnya.
Sejumlah kawasan kota mandiri dengan fasilitas yang lengkap seperti Gresik Kota Baru (GKB) dan Gem City berkembang tak jauh dari akses tol. Wilayah Gresik yang cenderung belum begitu padat daripada Surabaya ataupun Sidoarjo cukup menarik minat konsumen.
"Apalagi kawasan industri besar seperti Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) tengah gencar dikembangkan di Gresik sehingga diperkirakan akan tersedia cukup banyak lapangan pekerjaan bagi penghuninya," ujarnya.
(KIE)