Pasar Pon yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Kabupaten Trenggalek mulai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya sejak 10 Januari 2020 setelah rusak terbakar pada 2018.

Arsitektur Pasar Pon Trenggalek yang bernuansa victoria dan lokal. Foto: Kementerian PUPR
Konstruksi bangunan pasar telah selesai 100 persen pada Desember 2020 dan telah diserahkelolakan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek pada Februari 2021. Pasar Pon memiliki luas bangunan 11.900 meter persegi ini dapat menampung 479 kios dan 319 los kering.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).

Arsitektur Pasar Pon Trenggalek yang bernuansa victoria dan lokal. Foto: Kementerian PUPR
"Diharapkan infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor rill atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 November 2021.
Kementerian PUPR membangun empat pasar di Jawa Timur dalam dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang sempat terdampak pandemi covid-19.

Arsitektur Pasar Pon Trenggalek yang bernuansa victoria dan lokal. Foto: Kementerian PUPR
Renovasi pasar juga dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) No. 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Bangunan Pasar Pon didesain memenuhi Standar Teknis Bangunan Gedung dan memiliki kinerja terukur secara signifikan dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya melalui penerapan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH).

Arsitektur Pasar Pon Trenggalek yang bernuansa victoria dan lokal. Foto: Kementerian PUPR
"Saya melihat Pasar Pon ini desain dan kualitas konstruksinya baik. Pasar ini selain sudah menjadi ikon baru di ibukota Kabupaten Trenggalek, juga pastinya menjadi denyut nadi perekonomian lokal," kata Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja.
Pekerjaan konstruksi bersumber dari APBN TA 2020 sebesar Rp73,8 miliar meliputi pekerjaan persiapan (pembersihan dan K3), pekerjaan struktural (lantai 1, lantai 2, dan atap), arsitektural pada lantai 1 dan 2, pekerjaan listrik dan mekanikal (trafo, kabel feeder, CCTV, genset, alarm, pemadam kebakaran, AC), lift serta instalasi plumbing, lansekap, dan sarana penunjang lainnya. (KIE)