Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Kepulauan Seribu, Mustajab mengatakan, penamaan Jembatan Panah Asmara karena bentuknya seperti busur panah.
"Tanggul jembatan sepanjang 60 meter dibangun di depan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulau Tidung. Tanggul itu juga dibangun sebagai pembatas," kata dia di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Pembangunan tanggul jembatan tersebut merupakan aspirasi dan ide dari sejumlah pihak di Kepulauan Seribu Selatan saat melakukan dialog dengan Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Saat ini pembangunan jembatannya masuk dalam proses pemasangan tiang pancang sebagai pondasi jembatan. Mudah-mudahan titik wisata baru ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan," harapnya.
Sesuai nilai kontrak, tanggul di Pulau Tidung ini dianggarkan Rp14 miliar dengan waktu pelaksanaan 7 Mei sampai 2 Desember 2019.
Selain pembangunan tanggul jembatan di Pulau Tidung, beberapa program yang sama juga dilakukan di Pulau Harapan dengan nilai Rp14 miliar dan Pulau Kelapa senilai Rp16 miliar.
(KIE)