"Kami terus mendorong pembangunan rusun untuk para santri di seluruh Indonesia. Kami ingin para santri sebagai generasi muda selain belajar agama dan ilmu di Ponpes juga berlatih tinggal di hunian vertikal," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Juli 2022.
Kepala Bagian Keuangan Pengolaan BMN dan Barang Persediaan Bencana Sekretariat Direktorat Jenderal Perumahan Sumadiyono menambahkan, saat ini pihaknya juga telah melaksanakan serah terima aset serta pengelolaan rusun kepada pihak penerima manfaat.
Baca juga: Tampung 56 Santri, Rusun Ponpes Nadhatut Tolibin Habiskan Rp2,8 Miliar |
Hal tersebut agar rusun yang telah selesai dibangun bisa segera dikelola, dirawat dan dimanfaatkan aset-aset yang ada di dalamnya serta dijaga keamanannya semaksimal mungkin serta untuk tertib administrasi aset negara.
Berdasarkan data yang ada di Sekretariat Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, lokasi pembangunan rusun Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin berada di Jalan SPG VIl Nomor 17 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung Kota Jakarta Timur.
Bangunan vertikal tersebut memiliki spesifikasi bangunan yakni dibangun satu tower setinggi dua lantai dan memiliki hunian dengan model barak sebanyak empat unit yang bisa dihuni puluhan santri.
"Pembangunan rusun ini menggunakan dana APBN senilai Rp3,8 miliar. Kami juga melengkapi setiap unit hunian dengan lemari pakaian berukuran sedang dua pintu atas bawah sebanyak 44 unit dan tempat tidur susun untuk para santri sebanyak 44 unit,” katanya.
Baca juga: Telan Rp4,2 Miliar, Rusun di Samarinda Siap Dihuni 88 Santri |
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidhin Muhammad Asyari Akbar berjanji akan mengelola rusun dengan sebaik baiknya dan mempergunakannya dengan maksiimal untuk pembinaan santri supaya menjadi generasi penerus yang professional, berkarakter, dan regilius.
"Rencananya rusun ini akan dihuni oleh santri putra dan biaya sewa bulanan rusun ini tidak ada karena kami hanya mengenakan biaya makan sebulan untuk para santri yang sangat terjangkau," jelasnya.
(KIE)