Hal ini menandakan penjualan rumah mulai membaik meski di tengah kondisi pandemi saat ini sehingga mampu mendongkrak Indeks Harga Rumah.
Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan pertumbuhan harga rumah mulai meningkat pada kuartal III-2020. Hal ini ditunjukkan dengan BTN HPI yang tumbuh sebesar 4,29 persen year on year (yoy).
"Angka tersebut lebih tinggi dari triwulan II-2020 yang hanya sebesar 3,93 persen. Namun, angka itu lebih rendah dari triwulan III-2019 yang tumbuh sebesar 5,89 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 30 November 2020.
Pahala melanjutkan berbagai upaya terus dilakukan untuk menggenjot penjualan rumah di tengah masa pandemi, di antaranya bersinergi dengan pengembang memberikan promosi khusus kepada konsumen.
"Kami juga menggelar pameran properti, membuat program KPR khusus untuk menjaring aneka segmen masyarakat dan juga mengajak pengembang untuk meningkatkan kualitas properti agar makin dilirik masyarakat," jelasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, mengatakan adanya peningkatan pertumbuhan harga rumah di kuartal III-2020, mengartikan daya beli masyarakat masih ada.
"Di kuartal III-2020, pertumbuhan harga rumah mulai mengalami peningkatan meskipun belum membentuk pola yang stabil. Hal ini menggambarkan bahwa sebenarnya daya beli masyarakat masih ada. Melihat dari data dana pihak ketiga di perbankan mencapai Rp6.000 triliunan saat ini yang artinya daya beli masih cukup tinggi meskipun pembelian properti masih sangat selektif dan sebagian banyak yang menunda," ujarnya.
(KIE)