Dikutip Dezeen, hotel yang dirancang oleh Studio QI itu memasang genting tradisional yang menyelimuti dinding bangunan. Polanya dibuat miring mengikuti permukaan tanah yang berada di kaki bukit.
Dinding bagian luar hotel didominasi warna abu-abu. Di antara dominasi abu-abu, di bagian tengah tampak area tangga yang bentuknya mirip petir. Tangga zig-zag tersebut merupakan jalur masuk menuju hotel.

Tampilan eksterior hotel sangat kontras dengan bagian dalam bangunan. Dinding dan furnitur yang digunakan didominasi oleh warna putih.

Selain itu, penggunaan genteng hanya pada bagian depan hotel. Sementara dinding bagian belakang yang menghadap bukit menggunakan fasad kaca.
Penggunaan kaca tersebut bertujuan agar pengunjung bisa menikmati pemandangan perbukitan, bahkan dari dalam kamar. Maka tak heran Studio QI mengarahkan tempat tidur ke arah perbukitan.
(ROS)