Lahir: Cimahi, 10 Mei 1963
Almamater: Lulusan Akademi Militer 1985
Karier:
- Danyon-11 Grup-1/Kopassus
- Danyonif 900/Raider (1999-2001)
- Dandenma Paspampres
- Waasops Danpaspampres
- Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti (2008)
- Dan Grup A Paspampres (2008-2010)
- Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011)
- Wadanjen Kopassus (2011-2012)
- Danpaspampres (2012-2014)
- Danjen Kopassus (2014-2015)
- Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017)[6]
- Pangdam III/Siliwangi (2017-2018)
- Sesjen Wantannas (2018)
- Kepala BNPB (2019)
Doni lantas diangkat menjadi perwira tinggi dengan menyandang pangkat brigadir jenderal tak lama setelah pembebasan tersebut. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang saat itu menjabat presiden, mengangkatnya menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) setahun berselang.
Doni besar di korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Sejumlah daerah konflik selalu dia sambangi saat menyandang pasukan baret merah, yakni Timor Timur, Aceh, dan daerah konflik lain. Penggemar olahraga menembak dan beladiri juga beberapa kali ditugaskan di batalyon Raider, Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), dan Paspampres. Doni juga pernah mengeyam pendidikan kontraterorisme di Korea Selatan.
Saat ditugaskan di Kostrad, masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan, terkesan dengannya karena berhasil menghijaukan kawasan tandus di sekitar Bandara Hasanuddin. Doni pun sempat dipercaya menjabat wakil komandan Kopassus usai menjadi komandan Komando Resor Militer (Korem) 061 Surya Kencana, Bogor.
Jabatan terakhir di militer adalah menjadi panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi dengan pangkat mayor jenderal. Di luar kemiliteran, ia menjabat sebagai sekretaris jenderal Dewan Ketahanan Nasional dan kini dipercaya menjadi kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).