"Pokoknya TPS yang masuk wilayah operasi Tinombala itu masuk kategori rawan. Mulai dari wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir Utara, hingga Kecamatan Lore Bersaudara," ungkap Kapolres Poso AKB Rentrix Riyaldi, melansir Media Indonesia, Kamis, 25 November 2020.
Dia menerangkan, TPS dikategorikan rawan karena terjadi gangguan keamanan. Terlebih di daerah tersebut tengah berlangsung operasi perburuan teroris.
"Kita tidak bisa sampaikan berapa personel akan ditaruh di masing-masing TPS. Yang pasti di sana nanti ada pengamanan khusus," tegas Rentrix.
Baca: Bawaslu: Kampanye Virtual Pilkada Mencapai 116 Kegiatan
Ia menambahkan, Polres Poso Kota akan berkoordinasi dengan Satgas Tinombala yang terdiri dari gabungan TNI dan Polri mengamankan TPS. Diharapkan pilkada tetap berjalan kondusif.
"Koordinasi akan tetap dilakukan karena nanti Satgas Tinombala juga akan membackup personel kami di lapangan," tukasnya.
Wilayah Poso menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang dikategorikan wilayah rawan terjadi gangguan keamanan saat Pilkada 2020. Lantaran, Poso hingga kini masih dijadikan pusat perburuan teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora
(LDS)