Janji tersebut diumbar Idris dan Imam sejak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2020 lalu. 10 janji itu pun akan dikawal ketat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok.
Salah satu janji disoroti adalah pembangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri tiap kecamatan. Apalagi janji itu dinilai selaras dengan partai berlambang Ka'bah itu.
"Dengan ini saya menegaskan, mulai detik ini PPP Kota Depok akan mengawal dan memperjuangkan janji politik tentang pembangunan MTs Negeri tiap kecamatan," kata Ketua DPC PPP Kota Depok Qonita Lutfiyah.
"Kami juga komitmen dalam pemberian insentif bagi pembimbing rohani, yang jadi fokus utama adalah guru-guru lekar atau biasa disebut guru ngaji," tambahnya.
Sementara, politisi senior Kota Depok Mazhab HM, mengatakan janji kampanye Idris-Imam telah diamanatkan dalam Undang-undang. Sehingga harus masuk dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Namun ia meminta masyarakat Depok sabar menunggu realisasi janji kampanyi Idris-Imam. Karena tahun ini yang masih berjalan adalah program pasangan kepala daerah sebelumnya.
"Program Idris-Imam kemungkinan paling cepat berjalan akhir 2021, karena saat ini yang masih berjalan adalah program Idris-Praji," ujarnya.
KPU Depok menetapkan Idris-Imam sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2021-2026. Keduanya ditetapkan pada Rapat Pleno di Depok, Kamis 21 Januari 2021 kemarin.
Berikut 10 janji Wali Kota Depok terpilih:
1. Dana Rp5 miliar per kelurahan
2. Ciptakan 5.000 pengusaha/start-up baru dan 1.000 perempuan pengusaha
3. Insentif guru honorer dan guru swasta
4. Alun-alun dan taman hutan kota di wilayah barat
5. Insentif pembimbing rohani
6. Insentif RT, RW, LPM
7. Pusat olahraga dan UMKM
8. WiFi gratis untuk masyarakat
9. Sekolah/madrasah negeri per kecamatan
10. Posyandu/posbindu di setiap RW
(ALB)