"Selain itu kami membawa visi mendayagunakan kapasitas kinerja tata kelola pemerintahan demi terwujudnya pemerintahan yang responsif, profesional, transparan, akuntabel, dan bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)," kata Iye, Sabtu, 28 November 2020.
Baca: Khofifah Dipastikan Tak Tertular Bupati Situbondo
Iye menuturkan pasangannya pun membawa dua misi besar untuk memajukan Kota Cilegon. Misi pertama dengan mendayagunakan sarana dan prasarana untuk mewujudkan Cilegon agar berkualitas dan maju.
"Dalam misi pertama itu, kami menerapkan lima strategi. Pertama untuk melaksanakan reformasi birokrasi dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terintegrasi. Kedua dengan menerapkan dan menyempurnakan sistem pemerintahan yang baik dan bersih," jelasnya.
Ketiga dengan membangun dan meningkatkan paradigma melayani birokrasi yang pro aktif dan inovatif. Keempat menyerapkan dan menyempurnakan sistem reward dan punishment dalam meningkatkan kinerja pemerintahan berdasarkan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
"Terakhir yang kelima itu membangun pusat pemerintahan yang menghubungkan seluruh instansi pemerintah di dalam satu area," ungkapnya.
Sementara Awab menambahkan misi kedua yang diusungnya bertujuan mewujudkan sarana dan prasarana baik dari segi transportasi hingga mengembangkan kemitraan dengan daerah lain dalam pengelolaan Kota Cilegon.
"Misi kedua ini terdapat lima strategi. Satu mewujudkan sistem transportasi yang aman, nyaman, dan memadai. Kedua optimalisasi pemanfaatan ilmu teknologi dalam pengelolaan sarana dan prasarana kota. Ketiga mengembangkan kemitraan dalam pengelolaan sarana dan prasarana pelabuhan," tutur Awab.
Selain itu Awab mengatakan dalam strategi keempat keduanya juga menitikberatkan kepada kualitas pelayanan jaringan jalan serta pelayanan perhubungan lalu lintas angkutan jalan. "Dan yang terakhir kelima dengan meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana pada kawasan perdagangan dan jasa," ujarnya.
(DEN)