Kepala Bagian Perencanaan Operasi, Biro Pembinaan Operasi, dan Staf Operasi (Kabag Renops Robinops Sops) Polri Komisaris Besar (Kombes) Kristono menjelaskan kerawanan ini salah satunya keterlambatan cetak dan distribusi logistik. Hal ini disebabkan daerah sulit dijangkau.
"Bisanya karena ada faktor cuaca, kondisi medannya, dan lainnya. Begitu juga kerawanan logistik dicuri, dipalsukan, dibakar," ujar Kristono dalam diskusi virtual, Rabu, 25 November 2020.
Baca: Langgar Protokol Kesehatan, 39 Kampanye Tatap Muka Dibubarkan
Menurut dia, potensi kerawanan lainnya yakni adanya perusakan logistik pilkada serentak yang harus menjadi perhatian bersama pihak-pihak terkait. Penyebaran virus korona (covid-19) juga perlu diwaspadai.
Untuk mencegah kerawanan itu, Polri menyiapkan beberapa upaya. Salah satunya melalui patroli di wilayah rawan kejahatan dalam mendukung pengawalan logistik.
"Pengawalan pengamanan logistik (dilakukan) dari percetakan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) hingga TPS (tempat pemungutan suara), dan menindak tegas pelaku kejahatan serta penindak pelanggar protokol kesehatan," jelas dia.
Ia memastikan seluruh personel yang telah ditugaskan mengawal distribusi logistik menerapkan protokol kesehatan. Upaya penerapan protokol kesehatan juga sudah disampaikan kepada perusahaan yang memproduksi logistik.
(OGI)