"Saat ini yang masuk dalam kategori rusak ada sebanyak 6.274 lembar surat suara," kata Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Makassar, Mustar Jaya, Rabu, 25 November 2020.
Mustar menjelaskan kerusakan surat suara tersebut didominasi oleh adanya noda tepat pada foto empat pasangan calon. Selebihnya, seperti sobek, dan warna yang berbeda. Jumlah itu kemungkinan bertambah mengingat saat ini masih dalam proses sortir dan lipat.
"Besok baru kami hitung totalnya. Karena hari ini masih proses sortir dan lipat," jelasnya.
Baca juga: Polri Jamin Keamanan Distribusi Logistik Pilkada 2020
Surat suara yang masuk dalam kategori rusak nantinya akan dilaporkan ke penyedia untuk kemudian diganti. Proses sortir ini melibatkan sebanyak 250 orang, masing-masing petugas proses penyortiran dan pelipatan ini diupah Rp200 untuk setiap lembar surat suara.
"Proses sortir dan pelipatan diharapkan selesai hari ini," kata dia.
Mustar menambahkan surat suara yang masuk kategori rusak akan ditampung dan dimusnahkan. Namun, harus mendapatkan persetujuan dari beberapa stakeholder termasuk pihak penyedia.
Selain surat suara logistik untuk pilkada juga telah tiba seperti kotak suara, tinta, bilik suara, segel, sampul, serta pengikat kotak suara.
(MEL)