"Surabaya kota bagi semua kalangan, kota Surabaya harus menjadi kota aman dan tangguh. Kami juga ingin menjadikan Surabaya kota toleransi, tidak ada min mayoritas untuk beribadah dan melaksanakan kegiatan," kata Eri Cahyadi, membuka debat Pilkada Surabaya yang disiarkan secara live streaming.
Eri optimistis, persatuan di Surabaya bakal terbangun dengan landasan pemerintahan yang transparan, dan profesional. Serta memberi pelayanan maksimal bagi masyarakat Surabaya.
"Kami percaya itu cara terbaik membangun Surabaya, membangun persatuan, memperkuat Indonesia itu tujuan kami dan insyallah akan terwujud," kata Eri.
Baca: Mahfud Minta Cakada Tak Berulah Selama Masa Tenang Pilkada
Sementara paslon wali kota-wakil wali kota Surabaya nomor urut dua Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU), menegaskan visi Surabaya ‘Maju Kotane-Makmur Wargane’. Visi ini disusun dengan kajian untuk membangun sinergitas pemerintah kota, provinsi dan pusat.
"Kami fokus melakukan percepatan pembanguanan agar Surabaya mengalami lompatan besar, penanganan covid-19, bidang kesehatan sosial, pendidikan dan pemulihan ekonomi menjadi prioritas utama masa pengabdian kami," kata Machfud.
Machfud menerangkan, visi misi dapat terwujud dengan sinergitas antar tingkat pemerintahan, mulai daerah hingga pusat. Dalam kesempata itu, Machfud juga menyatakan ingin Surabaya menjadi rumah bersama, tempat tinggal yang nyaman tanpa membedakan SARA.
"Karena itu penguatan karakter kebangsaan harus ditanamkan mulai pendidikan tingkat dasar dan melibatkan peranan keluarga. Kita sosialisasikan budaya arek terbuka egalitar dan demokratis. Segala bentuk keberagaman yang terbentuk harus kita jaga," kata mantan Kapolda Jatim itu.
(LDS)