"Dua belas hari ke depan kita jangan sampai lengah. Kita jaga betul agar situasi tetap kondusif. Masa tenang tanggal 6 sampai 8 Desember juga harus kita pastikan benar-benar tenang," kata Mahfud saat memimpin rapat analisa dan evaluasi tahapan Pilkada Serentak di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin, 23 November 2020.
Mahfud menyebut seluruh pihak berperan menyukseskan Pilkada 2020. Mulai dari pemerintah daerah, peserta pilkada, aparat keamanan, hingga elemen masyarakat.
Selain keamanan, kata Mahfud, prioritas lainnya adalah pelaksanaan protokol kesehatan yang tepat. Kerumunan masyarakat juga harus diantisipasi dengan mengatur jadwal mencoblos.
"Demikian pula dengan distribusi logistik harus sudah dipastikan sampai tepat waktu dan aman," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Baca: Bawaslu Temukan 2.322 Pelanggaran Sejak Awal Tahapan Pilkada
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, memaparkan skema jadwal pencoblosan. Jam kedatangan ke tempat pemungutan suara (TKP) bakal dibagi menjadi lima kelompok. KPU telah mensimulasikan skema ini di 104 kabupaten/kota.
"Kelompok pertama jam 07.00 sampai 08.00 pagi, kelompok kedua jam 08.00 sampai 09.00 pagi, begitu seterusnya sampai dengan terakhir jam 12.00 sampai 13.00 siang," kata Arief.
Arief optimistis skema itu manjur membuat masyarakat datang ke TPS. Sebab, tingkat partisipasi saat simulasi mencapai 77 persen.
(JMS)