Bentuk lampau atau past tense dari kata is dan am adalah was, sedangkan bentuk lampau dari kata are ialah were. Sama halnya dengan aturan past tense, to be was dan were hanya bisa digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Lantas, bagaimana cara penggunaannya dalam kalimat? Simak penjelasan berikut ini yang dikutip dari laman Cakap.
Penggunaan was dan were berdasarkan subjek kalimat
Meski sama-sama dipakai pada kalimat past tense, penggunaan was dan were dibedakan berdasarkan subjek yang ada pada kalimat. Was digunakan untuk kalimat yang subjeknya berupa first person singular (orang pertama singular) yaitu I dan third person singular (orang ketiga tunggal) yaitu she, he, dan it.
Sedangkan, were digunakan untuk subjek second person singular dan plural (orang kedua tunggal dan jamak) yaitu you. Kata bantu ini juga dipakai untuk subjek first and third person plural (orang pertama dan ketiga jamak) yaitu we dan they.
Baca juga: Rumus dan Contoh Kalimat Simple Future Tense |
Penggunaan was dan were pada tenses
Kedua to be ini dapat digunakan untuk kalimat simple past tense dan past continuous tense, baik dalam bentuk kalimat aktif maupun pasif.
Penggunaan was dan were dalam Simple Past Tense
Simple past tense menerangkan fakta atau kebiasaan di masa lalu.Kalimat aktif:
I was a medical student at Harvard University in 2018.
Kalimat pasif:
The letters were sent by Anna last year.
Penggunaan was dan were dalam Past Continuous Tense
Sementara itu, past continuous tense menjelaskan kejadian yang sedang berlangsung di masa lampau. Berikut adalah contoh penggunaan was dan were dalam kalimat past continuous tense:
Kalimat aktif:
They were doing the dishes when Jacob came last night.
Kalimat pasif:
He was being asked to take a job in that company.
Penggunaan were sebagai subjunctive mood
Were tidak hanya berperan sebagai bentuk lampau dari to be, melainkan juga bisa menjadi subjunctive mood. Bentuk kata kerja ini digunakan untuk menyatakan pengandaian, serta menjelaskan sesuatu yang tidak nyata atau tidak pernah terjadi.
Baca juga: Mau Jago Bahasa Asing? Kuasai 4 Kunci Utama Ini |
Dalam tenses, were digunakan untuk subjek you, we, dan they. Namun, pada subjunctive mood, to be were digunakan untuk semua jenis subjek.
Berikut adalah contoh penggunaan were sebagai subjunctive mood:
- If I were taller, I could be on the volleyball team.
- She wishes Sam were there for her.
Itulah pembahasan mengenai penggunaan to be was dan were yang dtinjau dari beberapa aspek. (Nurisma Rahmatika)
Cek Berita terbaru dan Artikel menarik lainnya di Google News
(CEU)