Pada kalimat positif, modal verbs diletakkan setelah subjek dan berada sebelum kata kerja. Rumusnya adalah sebagai berikut: Subject + Modal Verb + Verb.
Jika sebuah kalimat menggunakan modal verb, maka kata kerjanya tidak perlu diubah mengikuti subjek. Semisal, kalimat “she eats rice” tidak ditulis menjadi “she will eats rice”, melainkan cukup “she will eat rice”.
Jenis-jenis modal verbs
Terdapat lima macam modal verbs yang dibedakan berdasarkan maknanya. Melansir laman Zenius, berikut ulasannya:1. Can/Could/Be Able to
Can, could, dan be able to sejatinya merupakan modal verbs yang berbeda, namun bermakna sama, yaitu ‘bisa’. Ketiganya dapat digunakan untuk mengekspresikan kemungkinan dan kemampuan. Lebih spesifik, can dan could bisa dipakai untuk permintaan, perintah, dan izin.Kata be able to bisa digunakan bersama modal verbs lain, yaitu will atau would. Penggunaannya disesuaikan tergantung tense kalimat. Gabungan kata ini digunakan untuk menunjukkan kemungkinan atas sebuah kemampuan di masa depan.
Berikut adalah contoh penggunaan can, could, dan be able to dalam kalimat:
I can play basketball. – (ability)
They can help you pick up the groceries. – (possibility)
She could speak Korean. – (past ability)
He was able to sing beautifully. – (past ability)
You will be able to ride a bike soon. – (future possibility)
Can you shut the door? – (order)
Could you show me the way to the station, please? – (polite request)
Can I turn down the volume? It’s too loud. – (permission)
2. Should/Shall/Ought To
Ketiga modal verbs ini sama-sama bermakna menunjukkan keharusan. Should digunakan untuk mengekspresikan kewajiban, kebutuhan, ekspektasi, atau tugas. Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah:You shouldn’t go home late
You should finish your homework before the weekend
You should work harder
Sementara itu, shall merupakan bentuk formal untuk menunjukkan kemauan, niat, saran, dan desakan. Karena terlalu formal, kata ini jarang dijumpai dalam percakapan sehari-hari. Berikut adalah contohnya dalam kalimat yang biasa ditemukan dalam puisi atau karya sastra:
Shall we dance?
I shall go home now
You shall not pass!
Adapun ought to digunakan untuk mengekspresikan kewajiban, kebutuhan, kemungkinan, atau tugas. Kata ini memberi lebih banyak penekanan ketimbang modal verb sejenis. Sama seperti shall, kata ought to juga jarang dipakai dalam percakapan lantaran terlalu old-fashioned. Berikut contoh kalimatnya:
You ought to study harder
He ought to quit smoking
There ought to be evidence!
3. Have to/Must
Kedua modal verbs ini juga menunjukkan keharusan. Have to digunakan untuk mengekspresikan kewajiban akibat pengaruh pihak lain, keperluan, dan larangan. Contoh kalimatnya sebagai berikut:Flight attendants have to dress up neatly
She has to pay for the extra charge
I will have to work overtime
Berbeda dengan modal verbs lainnya, penggunaan have to harus disesuaikan dengan subjek dalam kalimat. Bila subjek yang digunakan adalah she, he, atau it, maka katanya berubah menjadi has to. Kata ini bisa digunakan dalam past, present, maupun future tenses.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan pembahasan di awal yang mengatakan modal verbs tidak perlu mengikuti subjek. Namun, perlu diketahui, have to sejatinya bukan benar-benar modal verb. Kata ini dikategorikan sebagai modal verb karena memberi tambahan makna pada kalimat.
Sementara itu, kata must menyatakan tingkat keharusan tertinggi dan mengekspresikan kewajiban dari diri sendiri. Lain halnya dengan have to, modal verb ini hanya bisa digunakan dalam present tenses. Berikut contoh kalimatnya:
I must call my girlfriend now
I must head home now
4. May/Might
Kedua kata ini dapat digunakan untuk menyatakan kemungkinan, meminta atau memberikan izin, kejadian yang umum terjadi, spekulasi, atau harapan. Contoh kalimatnya sebagai berikut:We might be late if we don’t go right now. – (possibility)
May I got to the toilet? – (ask for permission)
On average, dogs may give birth to 6 puppies at once. (typical occurrence)
She might have been busy. – (speculation)
May you live a happy life! – (wishes)
5. Will/Would
Will dan would yang berarti ‘akan’ atau ‘dapat’ umumnya digunakan untuk mengekspresikan rencana atau niat, prediksi masa depan atau masa lalu, kemauan, janji, tawaran, permintaan, atau digunakan dalam conditional sentences. Contoh kalimatnya sebagai berikut:We will go to the Maldives this summer. – (plan or intention)
The train will arrive late this afternoon. – (future prediction)
I thought the train would be late today. – (past prediction)
I will get you some food. – (willingness)
I will take you home tonight. – (promise, offer)
Would you help me with the laundry? – (polite request)
If I were rich, I would buy a lot of supercars. – (conditionals)
Baca juga: 12 Rumus Passive Voice, Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris
Demikianlah pembahasan mengenai modal verbs, mulai dari definisi, jenis-jenis, dan contoh dalam kalimat. (Nurisma Rahmatika)(CEU)