"Dunia kerja mengenal istilah 2C (character dan competency). Keduanya ini, bukan salah satunya," kata Mirdal dalam webinar Medcom.id dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jumat, 23 Oktober 2020.
Mirdal mengatakan, dua hal ini bisa menjadi modal penting mahasiswa setelah lulus kuliah. Terlebih, di era disrupsi saat ini yang banyak bidang pekerjaan mulai tergantikan oleh teknologi.
"Disrupsi yang kita alami hari ini, yakni menghilangnya, atau terhapusnya sebuah objek akibat teknologi," ucap Mirdal.
Mirdal bercerita, lulusan perguruan tinggi yang melamar ke Media Group rata-rata mencari pekerjaan yang sebetulnya sudah tergantikan oleh mesin, atau digabungkan dengan pekerjaan lain. Ada juga pelamar yang mencari bidang pekerjaan yang dinilai cukup dikerjakan seseorang dengan tingkat pendidikannya di bawah Sarjana.
Situasi ini harus disadari para mahasiswa, khususnya lulusan Unusa. "Tapi melihat program Unusa, insyaallah, lulusannya bisa mengikuti perubahan zaman," ujarnya.
Baca: Rektor Unusa Beberkan Pentingnya Punya Otoritas Keilmuan
Mirdal menekankan, mahasiswa saat ini perlu memikirkan bagaimana menghasilkan sebuah karya besar, bukan lagi sekadar fokus meraih IPK bagus. Bangku kuliah harus dimanfaatkan untuk membangun fondasi mewujudkan cita-cit besar.
"Ini yang akan membuat kita bisa beradaptasi nanti sesuai kebutuhan yang ada. Kalau sudah masuk dunia kerja tidak ditanya lagi IPK, lulusan mana. Yang akan unggul adalah yang berkompeten dan memiliki soft skill," tuturnya.
(AGA)