Dikutip dari Modul Fisika Atom yang ditulis Alimufi Arief, Demokritus merumuskan gagasan bahwa zat dapat dibagi atas bagian-bagian yang lebih kecil sampai mencapai satu bagian yang paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Demokritus mengemukakan konsepsi tentang atom tersebut berdasarkan hasil pemikiran bukan berdasarkan hasil eksperimen.
Konsepsi ini pertama kali dikembangkan oleh Leukipos salah seorang murid Demokritus dan sampai sekarang masih diakui kebenarannya. Leukipos berkesimpulan bahwa alam semesta ini hanya terdiri dari ruangan yang berisi atom-atom saja.
Namun, konsepsi tersebut tidak berkembang selama kurang lebih dua ribu tahun. Hal ini disebabkan karena orang masih percaya kepada Aristoteles yang tidak membenarkan konsep tentang atom ini.
Baru pada abad 18 konsep tersebut mulai berkembang. Setelah, para ilmuwan mulai percaya karena konsep ini mempunyai relevansi dengan proses fisika dan proses kimia yang mulai berkembang.
Gagasan tentang atom dan bagian terkecil dari zat itu pun dipelajari lagi. Hingga terdapat empat teori atom, apa saja itu? Simak, penjelasannya berikut ini.
1. Teori Atom John Dalton
Sosok yang pertama kali kembali mempelajari konsepsi atom adalah John Dalton. Ilmuwan berkebangsaan Inggris itu telah melakukan percobaan-percobaan yang menunjang pertumbuhan pengertian tentang atom, yang mencoba menerangkan reaksi-reaksi kimia antara zat-zat.
(Teori atom Dalton)
Berikut ini teori atom Dalton
- Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
- Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur yang lain
- Dua atom atau lebih dapat membentuk molekul
- Atom suatu unsur semuanya sama atau serupa.
2. Teori Atom Thomson
Teori ini ditemukan oleh Joseph John Thomson. Menurut Thomson sebuah atom mempunyai muatan-muatan listrik positif yang tersebar merata di seluruh bagian atom.(1).jpg)
(Teori Atom JJ Thomson dok. Sumber Belajar Kemendikbud)
Muatan listrik positif ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar di antara muatan-muatan listrik positif. Model atom ini disebut model kue (plum-pudding) karena menyerupai kue yang berkismis.
Thomson membuktikan teori ini dengan eksperimen menggunakan sinar tabung katoda.
3. Teori Atom Rutherford
Ernest Rutherford melakukan percobaan untuk membuktikan kelemahan teori atom yang dikemukakan oleh Thomson. Hasil percobaan tersebut mendorong Rutherford untuk menyusun model atom baru..jpg)
(Teori atom Rutherford dok. Kemendikbud)
Menurut Rutherford, muatan listrik positif dan sebagian besar massa sebuah atom akan berkumpul pada satu titik di tengah-tengah atom yang disebut inti atom. Di luar inti pada jarak yang relatif jauh dari inti atom, elektron-elektron beredar mengelilingi inti dalam lintasan sama seperti planet-planet yang beredar mengelilingi matahari dalam tata surya.
4. Teori Atom Bohr
Dilansir dari Ruang Guru, teori atom ini digagas oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford pada tahun 1913. Teori atom Bohr ini menyatakan:Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron dan dikelilingi oleh elektron yang berputar dalam orbitnya (tingkat energi tertentu). Orbit ini dikenal sebagai kulit atom.
.jpg)
(Teori Atom Bohr dok. Sumber Belajar Kemendikbud)
(RUL)