"Pengembangan energi terbarukan harus bisa menjadi magnet bagi generasi muda, mereka harus tertantang untuk menyelami teknologi energi baru terbarukan dan melakukan berbagai inovasi," kata Ida mengutip siaran pers Unpad, Jumat, 9 April 2021.
Mahasiswa, kata Ida, lebih mudah dikenalkan dengan energi baru terbarukan. Sebab, generasi muda lebih mampu menerima hal-hal yang bersifat kebaruan. "Mereka senang mencoba sesuatu yang baru dan berbeda sehingga terinspirasi untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan," ujarnya.
Baca: Pakar UGM: Mayoritas Uji Klinis Obat Covid-19 Gunakan Drug Repurposing
Sementara itu, pendiri Yayasan Perspektif Baru Wimar Witoelar berharap peringatan Hari Bumi 2021 yang jatuh pada 22 April mendatang menjadi momentum bagi manusia untuk terus menjaga lingkungan. Pengembangan energi baru terbarukan menjadi fokus yang terus digalakkan.
"Hari Bumi 2021 perlu jadi pengingat bersama pentingnya menjaga bumi dari perubahan iklim," kata Wimar saat mengisi webinar 'Perspektif Baru Lindungi Bumi dengan Energi Terbarukan'.
Wimar menjelaskan, dunia harus selalu diingatkan akan dampak krusial perubahan iklim. Upaya penanganan tidak bisa parsial, tetapi harus melibatkan seluruh pihak. Pandemi covid-19, menurut Wimar, memiliki hikmah bagaimana dunia harus bekerja sama untuk mengatasi masalah global.