Dalam paltform tersebut akan diketahui berbagai permasalahan dan kebutuhan dari setiap industri, karena terdapat dialog antara dunia usaha dan dunia industri dengan peguruan tinggi.
Dalam platform Kedaireka akan terakselerasi praktik keilmuan dari kampus di dunia usaha dan dunia industri serta terakselerasi hilirisasi produk penelitian dari kampus.
"Kedaireka akan menjadi biro jodoh antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri, dan apabila terjadi kecocokan, pemerintah akan datang untuk membiayai 'pernikahannya’," kata Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam saat Kunjungan ke PT Pindad, Bandung, dikutip dari siaran pers, Rabu, 3 Maret 2021.
Direktur Keuangan dan Administrasi PT Pindad (Persero), Wildan Arief mengatakan, program yang disediakan oleh Ditjen Dikti melalui platform Kedaireka akan memberikan peluang bagi PT. Pindad untuk melakukan kolaborasi dengan industri lain dan beberapa perguruan tinggi. Sesuai dengan keunggulan spesifik yang dimiliki kampus.
Selain itu memberikan peluang untuk menghasilkan produk-produk nonbenda, seperti produk sosial atau rancangan/desain.
Baca juga: Kemendikbud Terbitkan Aturan Perkuliahan di Semester Genap 2020/2021
Vice President Capital dan Pengembangan Organisasi PT Pindad, Kaka Rohana menyampaikan bahwa PT Pindad menerapkan win win solution, memastikan bahwa mahasiswa magang dapat belajar mendapatkan pengalaman dan meningkatkan kemampuannya dari PT Pindad.
Selain itu memastikan PT Pindad juga mendapatkan keuntungan dari program mahasiswa magang. “Saya berharap Kedaireka dapat mengakselerasi proses yang terjadi dalam program mahasiswa magang di masa pandemi seperti saat ini," ujarnya.
(CEU)