Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Asep Sukmayadi mengatakan masuknya 150 naskah ini pada babak final telah melalui seleksi panjang. Awalnya terdapat 1.740 naskah penelitian yang terdaftar dari seluruh pelajar di Indonesia.
"Kemudian terseleksi 1.290 naskah penelitian, dan diseleksi kembali menjadi 150 naskah penelitian terbaik untuk kita pentaskan di level nasional," kata Asep dalam Pembukaan Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) 2020 secara daring, Selasa 3 November 2020.
150 naskah itu datang dari 223 siswa finalis. Jika dirinci berdasarkan sekolah, maka 223 siswa itu datang dari 28 SMA dan 25 MA di 26 provinsi.
"Mereka ini yang nanti masuk seleksi tahap akhir saat pameran dan akan presentasi dan wawancara. Pelaksanaan tahap akhir ini mulai dari hari ini sampai 7 November 2020 secara virtual," terang Asep.
Baca: ITS Ciptakan Mesin Pencacah Limbah Bonggol Jagung
Ada tiga bidang ilmu yang dilombakan pada KoPSI tahun ini. Mulai dari bidang matematika, sains dan teknologi (MST), kemudian fisika dan rekayasa, hingga illmu sosial dan humaniora.
Dia berharap, penelitan para siswa memiliki nilai kritis dan membawa perubahan baik di daerah maupun secara nasional. Asep mengapresiasi usaha dan kerja keras para siswa meski di tengah keterbatasan akibat pandemi covid-19.
"Tema kita pemanfaatan pengembangan potensi dalam rangka pengoptimalan sumber daya lokal. Dan ini jadi bentuk baru berprestasi di tengah pandemi dan terbukti anak Indonesia adalah anak yang rajin dan menolak menyerah," ungkap dia.
(AGA)