Selama ini, beragam hasil riset perguruan tinggi telah banyak dikembangkan menjadi produk inovasi yang memiliki kebermanfaatan dan nilai guna yang mampu dihilirisasi ke industri.
 
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun mempublikasikan sejumlah produk inovasi perguruan tinggi Tanah Air. Berikut daftar inovasi yang diunggah di Instagram @ditjen.dikti:
1. Robot RAISA
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (UNAIR) menciptakan Robot Medical Assistant ITS - Airlangga (RAISA). Robot ini didesain mampu mengirimkan berbagai keperluan pasien, mulai dari obat, alat pelindung diri berupa face shield, dan lain-lain. RAISA dikendalikan menggunakan remote control dari jarak jauh dengan joystick.
2. Robot KECE
Robot KECE buatan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini memiliki tujuh fitur unggulan. Fitur yang ada digunakan untuk untuk membantu tenaga medis dalam penanganan pasien covid-19.Robot ini mampu menarik trolley, rak pembawa logistik, komunikasi dua arah, dan UV sterilisasi. Kemudian, pengukuran suhu jarak maksimal 5 meter, oxymeter wireless, dan terapi musik.
Baca: BRIN: 90% Riset dan Penelitian Dihasilkan di Perguruan Tinggi
3. I Car
I-Car adalah purwarupa mobil listrik otonom yang bisa berjalan sendiri, tapna perlu pengemudi. I-Car bergerak menggunakan bantuan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT).I-Car mampu membantu pengemudi mengidentifikasi potensi bahaya, mencegah tabrakan, dan mengurangi risiko kecelakan. Selain itu, dapa mengoptimalkan daya dari penggerak motor listrik.
Dalam proses pembuatannya, I-Car melibatkan lebih dari 30 pakar, baik profesor, doktor, dan master di bidang masing-masing kompetensi. Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluih Nopember (ITS) juga terlibat dalam pembuatan I-Car.
4. Ventilator Portabel (Vent-I)
Vent-I merupakan inovasi hasil kerja sama antara Institut Teknologi Bandung (ITB), Univerwsitas Padjadjaran (Unpad), dan YPM Salman. Vent-I menjadi alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih dapat bernapas sendiri (pasien covid-19 pada gejala klinis tahap 2).Alat ini tidak diperuntukkan bagi pasien ICU. Vent-I diklaim dapat digunakan dengan mudah oleh tenaga medis. Alat tersebut memiliki fungsi utama, yaitu Continuous Positive Airway Pressure (CPAP).