"Mudah-mudahan di triwulan empat 2021, bisa didistribusikan kepada masyarakat," kata Menteri Riset Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro dalam Rapat Kerjanya, secara virtual, Jumat 27 November 2020.
Namun untuk penyerahan bibit vaksin kepada perusahaan farmasi Biofarma tetap dilakukan pada awal tahun ini. Vaksin Merah Putih bakal menjalani uji klinis kepada manusia.
"InsyaAllah triwulan pertama tahun depan penyerahan bibit vaksinnya (ke Biofarma), hingga dilanjutkan dengan uji klinis tiga tahap pada manusia dan juga membutuhkan juga izin BPOM. Bila proses itu dilalui, baru bisa diproduksi massal," ungkap Bambang.
Sebelumnya Bambang menyebut vaksin covid-19 Merah Putih bakal disuntikkan pada triwulan ketiga 2021. Tepatnya, vaksin buatan dalam negeri itu bakal tersedia sekitar bulan Juli, Agustus atau September 2021.
Baca juga: Kukuhkan 8 Guru Besar Sekaligus, Terbesar dalam Sejarah ITS
"Harapannya kalau semuanya lancar, mudah-mudahan paling cepat triwulan ketiga di 2021 vaksin Merah Putih sudah bisa tersedia untuk dalam jumlah besar dan mulai bisa di vaksinasi," kata Bambang dalam konferensi virtual "Pengembangan Vaksin, Terapi dan Inovasi Covid-19" Selasa 20 Oktober 2020.
Namun untuk sampai pada tahap tersebut, masih ada proses yang harus dilewati vaksin Merah Putih. Di antaranya menyerahkan bibit vaksin kepada Biofarma untuk uji klinis.
"InsyaAllah kalau semuanya lancar bulan Januari, paling lambat Februari 2021 kita sudah serahkan bibit vaksin kepada Biofarma," terang Bambang.
(CEU)