"Jadi kita tunggu dari para peneliti atau dari perguruan tinggi bersangkutan ya," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi kepada Medcom.id, Senin 22 Februari 2021.
Nadia mengatakan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan tim peneliti vaksin Nusantara. Pembicaraan masih seputar penelitian. "Ini (pembicaraan) masih di ranah penelitian," terangnya.
Nadia mengaku, pihak Kemenkes tidak sabar menunggu bentuk rancangan dan prosedur dari pembuatan vaksin Nusantara. Dia berharap, tim Vaksin Nusantara segera menyelesaikan bentuk rancangan penelitian yang tim peneliti lakukan.
"(Berharap) agar prosesnya bisa berlangsung cepat, dan tentunya penelitian dan prosedurnya juga baik," tegas Nadia.
Baca juga: Menristek Ajak Vaksin Nusantara Masuk Konsorsium
Sebelumnya Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/ BRIN), Bambang Brodjonegoro mengakui, Vaksin Nusantara memang dikembangkan di luar Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19. Namun, hal itu bukan berarti tidak didukung pemerintah.
Justru Kemenristek meminta pengembang Vaksin Nusantara bergabung dengan konsorsium. "Betul, sementara masih di luar (konsorsium). Sedang kita minta masuk konsorsium," ujar Bambang.
Dengan bergabungnya vaksin Nusantara ke dalam konsorsium juga melengkapi alternatif vaksin yang tengah dikembangkan Indonesia. Sehingga, bisa mempercepat terwujudnya herd immunity.
"Ini akan menambah alternatif pengembangan vaksin covid-19 sejauh sesuai dengan standar dan regulasi serta membantu pencapaian herd immunity," tandas Bambang.
(CEU)