"Kita harus tahu ini, beasiswa inward dan outward," kata Ratna secara daring, Kamis, 30 Juni 2022.
Dia menjelaskan beasiswa outward umumnya tidak mensyaratkan Letter of Acceptance (LoA) terlebih dahulu. Artinya, perekrutan dilakukan terlebih dahulu.
"Jadi, Anda direkrut untuk dipersiapkan masuk universitas di tahun berikutnya," papar Ratna.
Adapun beasiswa inward memiliki ciri khas dalam merekrut calon penerima beasiswa. Contoh beasiswa inward, seperti Fulbright dan StuNed.
"Misal, beasiswa Fulbright biasanya akan merekrut orang yang tertarik dengan studi kesetaraan, gender, disabilitas, dan edukasi," tutur dia.
Sementara itu, beasiswa StuNed lebih memilih kandidat yang fokus untuk studi bidang kemaritiman. Ratna menyebut bidang studi mesti diperhatikan ketika memilih beasiswa inward.
"Misal, mau daftar StuNed, tapi lamar studi Psikologi, ya bisa aja. Tapi, hampir sangat bisa dipastikan tidak akan diterima. Jadi, jangan salah kamar," tutur dia.
Selain itu, beasiswa inward ditawarkan kepada seluruh masyarakat dunia. Namun, tempat studi telah ditentukan berdasarkan negara pemberi beasiswa.
Sedangkan, beasiswa outward disediakan oleh satu negara kepada warga negara sendiri. Warga negara tersebut dapat memilih studi di dalam mapun luar negeri.
"LPDP misalnya ya dia memberikan kesempatan terbaik bagi warganya untuk studi di mana pun dengan harapan kembali berkontribusi ke negaranya. Beasiswa ini juga ada di negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand," tutur dia.
Baca juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Bakal Buka Kuota Khusus untuk Dokter Spesialis |
(REN)