"Pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan pemerintah itu adalah atas dasar permintaan dari orang tua siswa pada Januari 2021 ini," kata Totok di Gedung Dewan Kota Banjarmasin, Rabu, 6 Januari 2021.
Ia mengatakan pembelajaran tatap muka di sekolah rencananya akan dilaksanakan kembali mulai 11 Januari 2021 di tingkat SMP. Namun, kata dia, keputusan ini bukan bersifat wajib.
"Jadi tidak ada kewajiban. Jangan dibalik dari keinginan kami, kami hanya memfasilitasi sebagai lembaga pendidikan dari keinginan orang tua siswa yang rata-rata di atas 70 persen tiap-tiap SMP," kata Totok.
Baca: Bantul Bersiap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Totok mengatakan persentase orang tua siswa SD yang ingin anak mereka kembali belajar di sekolah cukup tinggi. Bahkan, sampai di atas 80 persen. Makanya, dinas pendidikan akan melakukan simulasi pembelajaran tatap muka di tingkat SD pada 18 Januari.
"Simulasi pembelajaran tatap muka untuk tingkat SD hanya pada 10 sekolah, dengan protokol kesehatan ketat," ujarnya.
Ia mengatakan, pembelajaran tatap muka di SD dan SMP hanya akan dilakukan di daerah dalam zona hijau. Khusus SMP, pembelajaran tatap muka di sekolah hanya akan dilakukan selama empat jam dalam sehari, peserta pembelajaran harus memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk kelas, dan tempat duduk siswa diatur berjarak 1,5 meter.
Simulasi pembelajaran tatap muka di tingkat SD hanya akan diikuti oleh siswa kelas 4 sampai kelas 6 dan hanya berlangsung 2,5 jam sehari dengan jumlah peserta didik terbatas.
(AGA)