Untuk itu, calon mahasiswa harus mempersiapkan sejumlah hal jika ingin berkuliah di jurusan Sastra Inggris. Dikutip dari Quipper, berikut ulasannya:
1. Memiliki niat yang kuat untuk belajar
Sangat tidak mungkin untuk menguasai bahasa Inggris tanpa proses yang konsisten. Sebab, terkadang ada kalanya mahasiswa merasa bosan dengan tugas-tugas yang diberikan, mengingat Sastra Inggris erat kaitannya dengan buku-buku.Untuk itu, diperlukan niat yang kuat guna membantu mengatasi kebosanan atau kejenuhan selama belajar.
2. Menyukai bahasa Inggris
Rasa suka terhadap bahasa Inggris bisa memacu semangat untuk mendalami hal tersebut. Akan lebih baik jika sebelum mulai menekuni Sastra Inggris, calon mahasiswa telah menyukai bahasa Inggris supaya proses pembelajaran terasa lebih menyenangkan.3. Banyak membaca
Memahami banyak kosakata dan contoh kalimat adalah modal utama bahasa Inggris. Selain itu, juga dibutuhkan usaha untuk memahami arti dan mempelajari struktur kalimat yang benar.Hal-hal tersebut bisa diwujudkan dengan rajin membaca buku berbahasa Inggris. Tidak masalah jika belum bisa memahami makna secara keseluruhan. Sebab, dengan banyak membaca, lambat laun akan terserap banyak kosakata baru atau contoh kalimat.
4. Banyak menonton film berbahasa Inggris
Selain membaca, usaha untuk menambah kosakata dan memahami kalimat bahasa Inggris bisa dilakukan dengan menonton film. Tak cuma itu, menonton juga bisa menjadi sarana untuk melatih kemampuan listening yang menyenangkan.5. Cari tahu prospek kerja yang membutuhkan kemapuan bahasa Inggris
Mengetahui prospek karier yang membutuhkan kemampuan bahasa Inggris dapat menjadi motivasi. Dengan begitu, Sobat Medcom bisa mengarahkan kebutuhan belajar pada hal-hal yang nantinya bisa membantu ketika menjalani karier tersebut.6. Miliki mental yang kuat
Mental yang kuat merupakan pelengkap dari seluruh rangkaian persiapan yang perlu dilakukan jika ingin kuliah di jurusan Sastra Inggris. Tentunya, ini dibutuhkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat menurunkan semangat belajar.Biasanya berhubungan dengan faktor eksternal, seperti lingkungan yang tidak mendukung.Semisal, banyak yang mengolok “sok-sokan ngomong Inggris!” atau perkataan lain yang menyepelekan dan menjatuhkan semangat. (Nurisma Rahmatika)
Baca: Nggak Cuma Funny, Ini 3 Cara Mengungkapkan Sesuatu yang Lucu dalam Bahasa Inggris
(REN)